Sabtu, 24 Januari 2015

POPULASI burung pemangsa kian terancam akibat diperangkap, ditembak, bahkan diracun. Para ilmuwan dari Universitas Abertay di Dundee, melakukan inovasi dalam ilmu forensik. Mereka sanggup mengindentifikasi sidik jari manusia pada bulu burung pemangsa tersebut. Dikutip dari BBC, dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science and Justice, mereka menunjukan metode pengangkatan sidik jari dari bulu-bulu burung menggunakan bubuk yang terang. Menurut salah seorang peneliti Dennis Gentles, mereka menggunakan bubuk tersebut karena dapat bersinar di bawah cahaya laser. Dengan demikian, bubuk tersebut terlihat mencolok dan mudah dilihat sehingga mereka dapat melihat dan merekam sidik jari tersebut dan dicocokan dengan pelaku. Gentles menambahkan terdapat bagian spesifik pada burung yang dapat diteliti, metode terbaik adalah dengan menggunakan bulu sayap, sidik jari tetap terlihat di sana karena bulu-bulu tersebut lebih padat. Tim tersebut dapat mengindentifikasi sidik jari dari bulu enam spesies burung yang mereka teliti, yakni burung kestrel, sparrowhawk, elang merah, elang emas, dan elang berekor putih. (gi)***

Sumber: Koran Pikiran Rakyat hari Kamis 22 Januari 2015 hal 22

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!